Thursday, 24 August 2017

Cerita Pak Aci jumat 24 agustus 2017 jam 21:12

Gue Zaki, anak ke empat dari empat bersaudara, gue tinggal dirumah besar dan sendirian. Gue teringat akan suatu hal yang berhubungan dengan kata aci. Gue punya teman, kawan, sahabat bahkan bisa dikatakan hampir menjadi pacar, dia bernama “MAK ACI”, gue mengenalnya atas dasar ketidaksengajaan sih, ketika itu gue sedang ya biasalah anak muda, apalagi kek gue, jomblo loperss, mantan sih ada tapi cukup satu pertama dan terakhir, why not searching the girlfriend halah gue mah cinta Indonesia, gak suka banget, sama orang Indonesia yang sok pake bahasa luar untuk bercakap, kenapa, ya karena gue piker itu adalah hal penjelekkan bangsa sendiri, eh kok jdi bahas itu, oke, gue sering banget buka beberapa sosmed, gue sih makai Whatsapp, BBM, FB, IG, dan beberapa aplikasi yang bagi gue menghibur dikala sendirian dan emang gue sendirian, udah 3 tahun sih, lah kok malah curhat. Ketika itu gue melihat ada notif BBM gue, wah sapa lagi ini yang nyebarkan tulisan gak penting (firasat gue), tapi ternyata tidak, ada cewek yang ngechat gue, wah, ini percakapan kami berdua:

Mak Aci: hai, kamu yang tadi jumpa di cemara ya sama AO?
Gue: Iya, ini kawannya ya, tapi yang mana?
Mak Aci: gue yang itu loh boncengan ama AO
Gue: oh ya ya, gue inget, tapi anehnya, kenapa sih ganggu orang sholat, kan azan itu
Mak Aci: oh maaf lah, gue gak tahu (mungkin dia lagi sholat tapi kok bisa bbm ya?)
Gue: iya, lain kali jangan gitu, masa yang lain pada sholat kita malah melalak, gak baik itu, tapi ya udahlah , karena waktu juga mepet hhehehe
Mak Aci: iya deh, ingat gak, pas gue mintak tolong, ma’aciiiii ya
Gue: apa, ngapain mak orang dipanggil panggil
Mak Aci: maksudnya
Gue: itu mak aci dipanggil, keselek entar hahaha
Mak Aci: ya dehhh, eh lagi apa ini, mahasiswa juga ya, makin deket aja ditengok hahahah
Gue: apaan, hadehhh, gak boleh gitu, gak baik, ahahah sssttt diem diem aja ya
Mak Aci: iy y, gue mau tidur dulu ye, ngantuk
Gue: oke deh mak aci hahahah, keren juga, asalamualaikum mimpi indah, hahahah kek sapa aja gue ini
Mak Aci: walaikumsalam, hahahah

Dan akhirnya kami berdua sering chattan, berawal dari bbman, lalu pesan fb, lalu WA, kemudian Fb lagi, dan bbm lagi, WA lagi, dan seterusnya. Sering tukar video, eh bukan video mesum ye, lu mah pada mesum aja otak nya -_-  . Gue dan dia juga kadang video telepon gitu, dan juga gue ngajak dia ke tempat pesta saudara organisasi gue, y ague sih aneh aja, kenapa gue berani ngajak dia, tapi itu kenangan indah bagi gue, terus hari demi hari gue lewati, dan gue sering ngobrol, apa aja, membahas segala topic pembicaraan, dan segala ucapan yang gue ucapkan pasti terjadi.

Lebaran kali ini, gue kerumahnya, di batubara sana, ya hitung hitung melalak jauh lah, gue sih heran banget, ada kejadian aneh yang terjadi, yakni gue deket juga dengan cewek lain, ya inisial nya sih RI, eh bukan Republik Indonesia ya, dia banyak membuat gue berubah, dari hal buruk ke hal yang berbau religi, tapi sungguh disayangkan, mungkin doa gue juga terkabul, semua yang gue kenal sering gue katakana, kalau bagus ya dekatkan kalau tidak ya jauhkan.

Gue mikir sih kejadian ini membuat gue dan mak aci mulai longgar berkomunikasi bahkan sebulan tidak ada info, ya gue cek di fb, waduh anak ini kok kek mulai alay hahahah, tapi oke deh, mungkin hanya firasat gue aja sih, gue mulai mengajak komunikasi, dan akhir akhir ini, dia sedikit berubah,gue merasakan hal yan berbeda dari dia, sangat berbeda, mungkin dia takut atau seperti pendirian gue, tidak akan terulang kedua kalinya.

Begitu banyak memang cewek disumatera utara ini, tetapi ada sih bahkan banyak anak muda bin alay, bilang ama gue, kenapa sih gue jomblo melulu, gue udah umur sekian, gak nikah nikah, apa ya masalah nya ki, ya mana tahu gue, mungkin elu nya aja banyak milih, yakan lelaki bisa memilih, tapi kalau lu milih mulu, gak akan dapat deh cewek sempurna, gak ada yang sempurna, ganteng pasti ada jeleknya, jelek pasti ada gantengnya. Lah kok jdi sok bijak kaya Mario tegar hahahah maaf ya, soalnya gue udah tegar banget, gue memang mahir dibidang listrik, teknik, tapi gue kalah soal hati. Hatiku, hatimu dan hatinya.

Friday, 23 June 2017

Perbedaan bahasa pemograman secara mudah

Oke man teman, kali ini saya akan bagikan ilmu yang saya pelajarin secara ya biasalah otodidak melalui pengalaman, nah untuk bahasa itu sacara garis besar merupakan suatu pertanda dan penjelasan kepada sesuatu hal yang tidak diketahui orang kepada yang  lain, tanpa bahasa kita tidak akan pernah bisa menjelaskan kepada semua nya tentang poin penting, memang banyak bahasa didunia ini tapi tunggu…

-_- saya bukan mau membagikan penjelasan, perbedaan, dan pengetahuan tentang bahasa manusia melainkan bahasa program atau robotik dalam bidang hardware atau software eh ada yang lupa, ASALAMUALAIKUM DAN SELAMAT PAGI, SIANG, SORE, MALAM

Satu hal yang pasti dalam bahasa program, di blog dan chanel youtube ku, saya akan menjelaskan semua bahasa yang saya pelajarin, nah yang sederhana saja, bahasa basic dan C

TUnggu kenapa sih harus dibedakan, ya ini di andaikan seperti laki dan perempuan, mempunyai kelebihan dan kekurangan didalam nya, saat ini terdapat beberapa aspek agar mengetahui mana yang kalian suka dan mana yang dibutuhkan

A.   Bahasa C
Ini adalah bahasa yang saya rasa sulit untuk di pahami, namun didalam nya begitu mencakup segala hal yang sangat luas dan dalam, untuk itu bahasa ini digunakan di arduino, terus prog atmel, penjabaran C++ dsb, nah itu yang saya paham dan tahu, kalau tahu ya komen lah atau inbox me, okay

Nah didalam bahasa ini terdapat beberapa hal yang sangat mendasar, pertama kerumitan dan kemudahan, loh kok gitu, ya iyalah, karena bahasa ini lebih mengutamakan kebutuhan, kesulitan nya hanya pada bahasa kasar nya yang sulit dimengerti, untuk membuat led menyala pada arduino saja saya harus mempelajari dan mengingat padahal dalam bidang teknik tidak diperbolehkan mengingat, yang ada memahami ya seperti instalasi listrik, semua kawan saya mengingat waktu UK smk, nah sekali diberikan gambar beda pada pingan (cake la lebay kali ya diriku hahaah)

B.   Bahasa Basic
Di basic cuman berbeda atau kelainan dari C nya, nah iya deh saya jelaskan disini, di basic beberapa software atau ya apa saja yang menyangkut bahasa ini ialah eng ing eng hehehehe maklum efek panjangan ketik, eh focus, oke, ada visual basic, Bascom, bahkan arduino, loh kok bisa??????
Ya itu semua jawaban nya akibat complier nya di setel ke basic, cara nya gimana nanti ya belum juga tahu, cuman denger aja sih hehehehe
Bahasa yang sangat mudah ini sangat bisa sangat mudah eh kok itu lagi, hapalan dalam setiap kata dan baris ini bisa kalian cek dan kalian pahami dengan cara ya sama seperti bahasa C dsb, semua aspek di programing dan segala macam kegiatan itu semua berasal dari hemm ya cemana ya bisa dikatakan dari kesalahan yang terjadi jadi salah, ya itu adalah awal dari segala kebenaran, kalau tidak ada salah tidak ada benar kan benar kan, benar napa oke?

Cukup sekian perbedaan nya, walau pun bisa dikatakn tidak nyambung ya tapi inti nya beda nya cuman dari “TINGKAT KESULITAN” nya saja, jadi silahkan yang mau komeng, like atau apalah itu gak tahu seng penting maju terus negaraku tercinta jadikan yang muda yang berkarya bukan yang bergaya dan makasih atas foto diatas ya mas, lupa link gambar hehehe

Penggunaan VISUAL BASIC 6 “Membuat Tulis Nama”

Asalamualaikum dan selamat saja lah pokok nya
Kali ini saya akan bagikan kepada kalian tentang penggunaan atau cara pake gitu loh, pake ya baju bukan lah pakai dan nulis kali ya yang benar, nulis program dan membuat nya

Disini saya tidak usah banyak basa basi, inti nya, ada software nya, tinggal kalian download (DISINI), kemudian kalian un zip dan ya kalian baca sajalah lalu install seperti pada umum nya masang software
Pada visual basic digunakan ya bahasa basic seperti nama nya, oke panjang kali, lagian kalian malas baca, langsung saja TUTOR NYA J

1.Buka VB6, lalu pilih Standard exe pada toolbar new project, klik open

2.pada form buat lah bentuk atau gambar seperti berikut dengan bantuan pada toolbar general sebelah kiri, gunakan LABEL, TEXTBOX, COMMAND

Ya seperti gambar diatas, maklum malas kali SS kan nya, inti nya kalian buat seperti itu sesuai kan dengan nama di tool nya oke, tinggal pencet lalu ukur jarak dan selesai



3.pada pilihan toolbar properties di sebelah kanan, nah ini penjelasan yang harus kalian atur cekidor

1.   Command1 -> Caption -> Oke 
2.   Command2 -> Caption -> Selesai 
3.   Form1 -> Caption -> Percobaan 
4.   Form1 -> Startup Posisition -> 2. Center 
5.   Label1 -> Caption -> Nama Jeneng

Penjelasan pengaturan 
1.   Mengubah nama ya suka ati lah mau buat apa 
2.   Sama juga 
3.   Sama lagi -_- 
4.   Ini kegunaan nya untuk menampilkan posisi awal pengetesan, ada 3 mode 
5.   Sama again

4. setelah kalian atur dan sudah memahami nya, kita lanjutkan masuk ke program, loh kok tidak muncul toolbar code nya, silahkan klik view lalu code, nanti langsung masuk disitu dan ini lah kode prog nya
Private sub command1_click()
Label2.caption = Text1.Text
End Sub
Private sub command2_click()
End
End Sub
Penjelasan:
Private itu arti nya pribadi/privasi yang dimaksudkan untuk penjelasan awal bahwa ini lah program awal nya
Sub merupakan penjelasan pada apa yang akan digerakkan atau dijalankan
Command1_click() ini ialah perintah yang harus diklik pada perintah pertama
Label2.caption = text1.text di tulisan ini kita akan memberikan penulisan kata di label2 yang ditransfer ke text1, apa sih maksud titik itu, itu merupakan penjelasan selanjutnya setelah pembuatan di form tadi
Nah untuk kode dibawah hamper sama penjelasan nya namun pada tulisan end berarti perinta penekanan berbasis selesai atau mematikan

5.kemudian bisa kalian save program nya, tapi saya saran kan disimpan dulu, takut nya kalau pakai pc, ketika mati listrik eh hilang semua, atau dari laptop keasikan main dan utak atik malah lupa batre low

6. lalu klik start pada toolbar atas, lalu silahkan isi dan pencet oke

7. nah itu lah yang cukup sederhana, kalau ingin yang tingkat lanjutan ya tunggu aja ya di my blog and my chanel
(video disini) jangan lupa diklik, komen, dan subscripe biar makin dekat aja kita heheheh
Sampai jumpa

Saturday, 27 May 2017

Led arduino Blink tahap 1

Asalamualaikum teman, kembali lagi kepada tutorial pembelajaran dan pengetahuan ciah kepanjangan, oke kali ini saya akan share ke kalian cara menghidupkan led pada arduino, tanpa menggunakan ya led eksternal, mungkin kalian semua bisa cari di eyang gugel soal ini, tapi disini saya akan menjelaskan secara luas dan hebat ya kalau kita sama sama hebat hahahaha
oke tanpa basa basi ini dibawah sudah ada sketch nah itu adalah tulisan program arduino itu bahasa kampung nya, ya udah ini saya jelaskan oke:
Ini gak penting oke
/*
  Blink
  Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly.

  Most Arduinos have an on-board LED you can control. On the UNO, MEGA and ZERO 
  it is attached to digital pin 13, on MKR1000 on pin 6. LED_BUILTIN is set to
  the correct LED pin independent of which board is used.
  If you want to know what pin the on-board LED is connected to on your Arduino model, check
  the Technical Specs of your board  at https://www.arduino.cc/en/Main/Products
  
  This example code is in the public domain.

  modified 8 May 2014
  by Scott Fitzgerald
  
  modified 2 Sep 2016
  by Arturo Guadalupi
  
  modified 8 Sep 2016
  by Colby Newman
*/

ini cuman tulisan yang buat sebagai label nya

// the setup function runs once when you press reset or power the board
void setup() {
  // initialize digital pin LED_BUILTIN as an output.
  pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
}

// the loop function runs over and over again forever
void loop() {
  digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);   // turn the LED on (HIGH is the voltage level)
  delay(1000);                       // wait for a second
  digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);    // turn the LED off by making the voltage LOW
  delay(1000);                       // wait for a second
}



nah untuk lebih jelas maksud setiap kata dan tulisan itu silahkan Tonton disini walaupun burem ya cemanalah pakai action cam merek nokia, nah gak usah banyak basa basi, mau jelas ditonton itu oke mas mblo hehhehe

Pengenalan Arduino khusus UNO R3

Asalamualaikum wan kawan, nah kali ini gue akan share tentang arduino, sudah banyak yang paham soal arduino tapi disini akan gue kupas habis, kita saling share dan bagikan pengalaman, nanti inbox ya ke SINI

Nah kalau udah ada pengalaman dan pengetahuan di inbox ya kawan, nambah kawan diutamakan...!!!

Nah pertama eh asik nah aja lah, saat ini gue share soal isi komponen tapi bagusan search aja deh karena beda board beda komponen, ingat yang utama "HARUS PUNYA"

ada video gue disini yang bisa loe lihat dan cek walau pun gak terang maklum pakai action cam merk nokia hahahhaah

gue pakai arduino clone atau palsu atau duplikat tipe R3 bukan mobil ya hahaha
Nah diatas sudah jelas pin out nya, kenapa pakai tipe dip, karena bisa dicabut dan diganti dengan mudah , walaupun zaman sekarang sudah banyak tipe arduino semisal mini, lilypad dsb
Bahasa yang dipake arduino ialah C, bukan basic, pascal, atau apalah itu bentuk nya, jadi kita akan memahami kata demi kata pemograman, Entar gue selesai arduino akan share bahasa basic dalam penggunaan avr, karena lebih mudah sama seperti arduino, dan cara penyetingan nya..
Maka dari itu ikutin aja ya blog dan chanel youtube ku, oke bos..!!!
INI VIDEO NYA BOS Pencet bro biar muncul

Friday, 12 May 2017

karya zaman jepang

Ini adalah karya zaman jepang dalam bentuk power point, yang mau unduh dipersilahkan
klik sini coy
gak mau banyak bacot

Friday, 10 March 2017

Karya sastra zaman jepang



KESUSASTRAAN INDONESIA DI MASA JEPANG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Pengantar Teori Sastra
Dosen: Ening Nanda Rama, M.pd










Disusun Oleh:

ZAKI ZULKARNAIN (1601021020)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
PELITA BANGSA BINJAI 
2017

 



Kata Pengantar


 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “KESUSASTRAAN INDONESIA DI MASA JEPANG”.
Makalah ini berisikan tentang kesusastraan Indonesia di masa Jepang yang akan kami bahas secara lebih dalam, karena selain kita perlu memahami dan mengertikan apa itu sastra, kita juga perlu mengetahui sejarah sastra di Indonesia.
Kami menyadari bahwa makalah ini lebih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu mengharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga dari makalah ini, kita dapat menambah pengetahuan mengenai Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang.















i


Daftar Isi


Kata Pengantar .................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
BAB I 
Pendahuluan ........................................................................................1
1.1 Latar belakang ..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................2
BAB II
Pembahasan ........................................................................................3
2.1 Latar Belakang Historis ................................................................3
2.2 Kegiatan Bahasa dan Kesusastraan di Masa Jepang ....................6
2.3 Kegiatan Kesenian ........................................................................7
2.4 Ciri Karya Sastra dalam Masa Jepang ..........................................8
            2.4.1 Ciri-ciri Berdasarkan Tema ...........................................8
            2.4.2 Ciri Karya Sastra Berdasarkan Bentuk ..........................10
2.5 Beberapa Sastrawan dan Karyanya ..............................................11
BAB III
Kesimpulan .........................................................................................19
Daftar pustaka .....................................................................................21










ii
 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman Jepang yang relatif singkat ternyata menghasilkan karya-karya sastra yang perlu mendapat perhatian tersendiri, sastra Indonesia di masa Jepang berlangsung kurang lebih 3,5 tahun; waktu yang amat singkat bagi pertumbuhan suatu kebudayaan. Akan tetapi, dilihat dari peranan sastra masa itu bagi perkembangan selanjutnya, maka sastra Indonesia di masa Jepang perlu diberi tempat tersendiri dalam sejarah sastra Indonesia. Jassin menganggap bahwa zaman Jepang adalah masa pemasakan jiwa revolusi, yang kemudian meletus pada tanggal 17 Agustus 1945. Dilihat dari pertumbuhan kebudayaan Indonesia, zaman Jepang adalah penempaan pengalaman hidup dengan berbagai penderitaan sehingga memungkinkan timbulnya keragaman dan kedewasaan sastra kemudian.

Banyak pengarang Angkatan 45 yang mulai berakar pada sastra Indonesia di masa Jepang antara lain Chairil Anwar, Idrus, Rosihan Anwar, Usmar Ismail, dan lain-lain. Walaupun demikian, sastra Indonesia di masa Jepang tidak perlu dipandang sebagai suatu angkatan tersendiri karena pada hakikatnya pada masa itu tidak ada satu konsepsi atau ide yang jelas yang hendak diperjuangkan oleh para pengarang, yang tentunya dapat dilihat atau yang tercermin dalam karya sastra mereka. Memang ada perbedaan gaya bahasa, sikap, dan pandangan hidup, dibandingkan dengan sastra sebelum perang, tetapi semua itu tidak bersumber pada adanya kesamaan konsepsi para pengarang pada masa itu.
Dalam pembicaraan ini yang dimaksud dengan kesusastraan di masa Jepang ialah kegiatan dan cipta satra yang terwujud dalam masa Jepang, dan mempunyai sifat-sifat khas masa tersebut. Sifat khas ini tampak pada tema karangan, suasana cerita, istilah-istilah khas yang hanya terdapat dalam masa Jepang, demikian juga motto, semboyang-semboyang, yang di luar masa Jepang ini menunjukkan adanya tendens Jepang tidak pernah terdengar lagi. Oleh karena itu secara singkat dapat dikatakan bahwa kesusastraan di masa Jepang ini menunjukkan adanya tendens zaman.




1


2

1.2 Rumusan Masalah

Dalam Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang yang akan dibahas antara lain sebagai berikut:
A.    Bagaimana Latar Belakang Historis di Masa Jepang?
B.     Bagaimana Kegiatan Bahasa dan Kesusastraan di Masa Jepang?
C.     Bagaimana Kegiatan Kesenian di Masa Jepang?
D.    Bagaimana Ciri Karya Sastra dalam Masa Jepang?
E.     Beberapa Sastrawan dan Karyanya


1.3 Tujuan
Dalam pembahasan makalah ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui sastra pada masa pendudukan jepang, mengenal sastrawan dan karya sastranya pada masa itu, serta memahami ciri-ciri dari sastra pada masa penjajahan jepang.



BAB II
PEMBAHASAN
Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang
2.1 Latar Belakang Historis
            Pada umumnya orang berpedoman pada pengertian bahwa kesusastraan merupakan cermin kehidupan masyarakat yang memilki kesusastraan tersebut. Hal yang tercermin dalam karya sastra mencakup segi kehidupan yang amat luas, tetapi semua berhubungan dengan pergolakan psikis masyarakat tersebut, misalnya norma-norma kehidupan yang menimbulkan corak tata-kehidupan, perubahan pandangan hidup, konsepsi-konsepsi ide, cita-cita perjuangan hidup masyarakat, pasang surut gelora emosional, perkembangan keyakinan dan kepercayaan hidup, dan sebagainya.
            Sebelum Jepang datang di Indonesia, kemenangan-kemenangan perangnya yang gilang-gemilang dalam perang pasifik menggugah harapan-harapan baru kita. Gelora cita-cita kemerdekaan yang mengendap karena pemimpin-pemimpin pergerakan banyak yang diberangus oleh pemerintah jajahan (karena pembrontakan PKI tahun 1927, banyak pemimpin dipenjara atau diasingkan) dengan mendadak meluap kembali. Dalam hati bangsa Indonesia tumbuh harapan-harapan baru, yang berdasarkan analisis situai makin jelas, bahwa kekuatan penjajah Belanda berada di ambang keruntuhan.
            Menghadapi akan datangnya Jepang yang sudah dapat dipastikan, para pemimpin pergerakan kemerdekaan sudah mengadakan kata sepakat sebagai pedoman untuk bertindak, yaitu menggunakan taktik ganda:
1.      Bekerja bersama dengan Jepang atas dasar semboyang Jepang: Nipon-Indonesia sama-sama.
2.      Melaksanakan kegiatan pergerakan di bawah tanah.
Kedatangan bala tentara Jepang pada tahun 1942 disambut meriah oleh rakyat Indonesia. Rakyat mengira, datangnya Jepang akan benar-benar mengakhiri masa penjajahan di Indonesia. Mulailah rakyat berramai-ramai menkibarkan bendera kebangsaan (Merah-Putih) dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Rasa simpati bangsa Indonesia kepada Jepang tumbuh secara spontan, tampa perasaan curiga sedikit pun. Demikian juga rasa kagum, bangga, dan hormat, melihat perlengkapan perang Jepang yang amat modern, serta kemampuan, keberanian, dan semangatnya dalam berperang.

3


3

Dalam menghadapi kenyataan seperti tersebut di atas Jepang yang tahu benar harapan dan pergolakan jiwa rakyat, berusaha memantapkan rasa simpati dan kekaguman bangsa Indonesia. Berkibarnya Sang Merah Putih dan berkumandangnya Indonesia Raya dibiarkan saja. Kecuali itu, dilancarkan semboyang-semboyang besar:
a)      Nipon-Indonesia sama-sama
b)      Nipon pemimpin Asia, Pelindung Asia, dan Cahaya Asia (doktrin tiga A)
c)      Nipon saudara tua
d)     Kemenangan harus di pihak kita, untuk kemakmuran bersama, dan masih banyak lagi.
Setelah pasukan Jepang cukup kuat dan cukup banyak, mulialah Jepang mengatur kekuasaan dan pemerintahan. Tindakan yang mula-mula diambil, dengan dalih untuk kesatuan tindak dalam masa perang, maka:
a.       Merah Putih tidak boleh dikibarkan, dan digunakan bendera tunggal yaitu Hinomaru
b.      Lagu Indonesia Raya tidak usah dinyanyikan dulu, ckup satu saja, yaitu Kimigayo.
c.       Penerbitan (pers) dilarang, kecuali pers pemerintah Jepang.
d.      Perkumpulan-perkumpulan yang bersifat kebangsaan dilarang (dibekukan) kegiatannya, dan dibentuklah Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang pimpinannya diserahkan pada empat serangkai: Ir. Soekarno, Drs. Muhamad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mansur.
Rupanya, Jepang segera menangkap tanda-tanda, bahwa gerakan Putera akan mengarah ke jurusan yang tidak diinginkan oleh Jepang. Karena itu segera diganti dengan Gerakan Kebangkitan Rakyat Jawa, yang disebut Jawa Hookokai. Badan ini menjadi alat Jepang untuk dapat mengerahkan segala dana dan daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk keperluan peperangannya.
Tindakan-tindakan Jepang pada masa awal kekuasaannya ini menimbulkan tanda tanya dalam hati bangsa Indonesia, yang kemudian mengembang menjadi perasaan sangsi terhadap kejujuran janji-janji Jepang, dan orang mulia curiga dengan tindakan Jepang. Mulailah timbul kegiatan menyusun kekuatan melalui gerakan di bawah tanah.
Dalam kekuasaan yang lebih mantap, pemerintahan Jepang di Indonesia merupakan penjajah baru, yang jauh lebih kejam dan jauh lebih tidak berperikemanusiaan dibandingkan dengan penjajah Belanda. Karena zaman penjajahan Jepang menimbulkan kesengsaraan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah kehidupan bangsa Indonesia. Dalam kehidupan yang serba tertekan ini, mengembanglah perasaan kecewa, benci, dendam, marah, gelora untuk membrontak, tetapi tidak memiliki tenaga yang mampu untuk mewujudkannya.

6

Hikmah yang diperoleh oleh bangsa Indonesia dalam penderitaannya yang luar biasa di masa Jepang ternyata besar sekali. Jiwa bangsa Indonesia tertempa dan membaja. Keberania mecapai titik puncaknya, yaitu berani mati jika dianggap perlu untuk melepaskan diri dari penderitaannya. Hasrat untuk merdeka makin jelas dan menggelora. Segala kemampuan dan keterampilan dicoba dikembangkan untuk merebut kemerdekaan dan melepaskan diri dari kesengsaraan. Akhirnya bangsa Indonesia sanggup berhadapan dengan Jepang, dengan peralatan yang sama sekali tidak imbang, juga sanggup menghadapi datangnya tentara sekutu yang mengembalikan kekuasaan penjajahandi Indonesia.

2.2 Kegiatan Bahasa dan Kesusastraan di Masa Jepang
Majalah pujangga baru yang merupakan alat penting untuk membina bahasa kesusastraan Indonesia, pada tahun 1942 dilarang terbit oleh Jepang. Rupanya Jepang ingin mendayagunakan tenaga dan pikiran para seniman Indonesia, dan telah mempersiapkan apa yang perlu dilakukan. Pada tahun 1942 didirikan suatu badan pemerintah bernama Keimin Bunka atau Badan Pusat Kebudayaan. Badan ini dipimpin oleh orang Jepang (Sakai) dan Sanusi Pane. Tugas badan ini ialah menghimpun tenaga-tenaga seniman, untuk menciptakan karya seni (cerita, sandiwara, lukisan, lagu dan sebagainya) yang dapat menggelorakan semangat rakyat untuk membantu peperangan Jepang. Dari badan inilah tersiar karya-karya sastra bercorak propaganda membantu Jepang.
            Mula-mula para sastrawan dengan semangat yang menggelora memenuhi karya-karya pesanan pemerintah ini, tetapi tiada berapa lama kemudian banyak seniman (kebanyakan seniman muda) yang merasa diri menadi budak, dan melepaskan diri dari lingkungan kegiatan ini. Terjadilah beberapa kelompok seniman dan sastrawan.
      Mereka yang merasa sadar bersedia bekerja untuk pemerintah Jepang.
      Mereka yang menampilkan diri bekerja pada pemerintah, tetapi secara pandai menyuarakan hati nurainya sendiri.
      Mereka yang bersikap tidak mau bekerja pada pemerintah dan diam-diam bergerak secara hati-hati untuk menyelamatkan diri dari tindakan Jepang.
Sandiwara merupakan bidang kesenian yang cukup berdaya guna sebagai alat propaganda. Oleh karena itu di masa Jepang cerita sandiwara (drama) berkembang dengan subur. Badan Pusat Kebudayaan juga membentuk Persatuan sandiwara dengan nama

7

Perserikatan Oesaha Sandiwara Djawa (POSD), yang akan menetaskan drama-drama bersifat propaganda.

2.3 Kegiatan Kesenian

Di luar badan pusat kebudayaan terdapat kegiatan kegiatan kesenian dan kesusastraan, terutama dilakukan oleh seniman dan sastrawan muda untuk mengimbangi propaganda jepang. Beberapa kegiatan tersebut adalah:

1.      Perkumpulan sandiwara maya
Perkumpulan ini didirikan oleh Umar Ismail, El hakim (dr. Abu Hanifah), Rosihan Anwar. Mereka adalah sastrawan sastrawan muda yang dngan cepat  memahami apa yang menjadi tujuan jepang. Perkumpulan ini digunakan sebagai media untuk mengembangkan rasa cinta kita terhadap bangsa melalui pertunjukan drama, dengan batas batas yang dilakukan.
Contoh drama drama yang disebar luaskan melalui perkumpulan ini, antara lain:
Citra, api, liburan seniman, mutiara dari nusa laut, mekar melati, dewi peni dan lai lain.

2.      Angkatan baru
Ini adalah sebuah himpunan satrawan muda yang bernama Angkatan baru, kegiatanya menyelenggarakan diskusi tentang kesenian dan kesusastraan sebulan sekali. Sebagian besar sastrawan yang bergabung dalam himpunan ini adalah sastrawan yang tidak mau bekerja pada pemerintah jepang.
Dalam perkumpulan tersebut munculah sastrawan muda yaitu Chairil Anwar yang secara tegas  mengemukakan pendapatnya yang baru tentang kasusastraan, khususnya dalam puisi.dari kelompok ini karya karya sastra yang dalam masa jepang tidak dapat tersiar, Karenna tidak sesuai dengan harapan pemerintahan, meskipun begitu, karya sastra ini tetap beredar dari tangan ke tangan.



8

2.4 Ciri Karya Sastra dalam Masa Jepang

2.4.1 Ciri-ciri Berdasarkan Tema
Berdasarkan tema karangan dapat kita sebutkan adanya corak sebagai berikut.
a.       Karangan karangan bercorak propaganda
golongan ini terdiri atas karangan yang disiarkan oleh Keimin Bunka Shidosho, yaitu karangan yang dipesan oleh emerintah berupa cerita, sajak, drama, dan sebagainya. Yang dimaksudkan untuk membangkitkan semangat rakyat.
Contoh:
- kami perempuan (karangan armijn pane)
-cinta tanah air (karangan nur rahman iskandar)
-palawija (karangan halim atau R.O. Hanka,)
b.      Hasrat untuk merdeka yang tertekan
Pada masa jepang juga terpancar karangan karangan yang bertema nasionalisme, yang teasa samar samar.
Contoh:
-gita Negara (karangan samsul munir azhar)
-kisah di waktu pagi (karangan rosihan anwar)
-lukisan (karangan rosihan anwar)

c.       Perasaan kecewa
Perasaan kecewa dan benci melihat tindakan tindakan yang berlawanan dengan janji janji jepang tampa dalam karangan karangan yang bertema protes atau kecewa.
Contoh:
-pahit (karangan amal hamzah)
-birambang (karangan amal hamzah)
-melaut benciku ( karangan amal hamzah)




8

d.      Sikap mengejek
Sikap mengejek kepada kenyataan hidup yang menekan, serba bertentangan, antara semboyan dan kenyataan , tercermin dalam karangan karangan golongan sinisme.
Contoh:
-kota harmoni (karangan idrus)
-sanyo ( lukisan, karangan idrus)
-heiho (cerpen, karangan idrus)


e.       Sikap acuh tak acuh
Sikap acuh tak acuh dan berpalingdari kenyataan hidup yang tidak menggembirakan.
Contoh:
-Radio masyarakat (karangan osihan anwar)
-liburan seniman (karangan umar ismail)
-kejahatan membalas dendam (dram,a karangan idrus)


f.       Simbolis
Suatu jenis perasaan kecewa dan tidak senang yang bersembunyi , menghasilkan karangan karangan yang  bersifat simbolis, yang menyindir kehidupan manusia dalam bentuk  lambang.
Contoh:
-tinjaulah dari sana (karangan mari amin)
-dengar keluhan pohon mangga (karangan maria amin)
-bunglon (sonata, karangan samsul munir azhar)



10

2.4.2 Ciri Karya Sastra Berdasarkan Bentuk
a. karangan berbentuk prosa
    kecuali bentuk karangan prosa seperti yang berkembang dalam masa pujangga baru,dalam masa pendudukan jepang muncul para penulisan bentuk prosa dengan gaya baru dari tangan sastrawan idrus. Bentuk prosa idrus ini sederhana, ekonomis dalam penggunaan kata, tiap patah kata yang digunakan dalam karangan mengandung makna yang dalam.pokok masalah yang diangkat biasanya diambil dari peristiwa seharihari.
b. bentuk karangan puisi
Dalam masa pendudukan jepang mulai berkembang jenis sajak bebas, yang dirintis oleh chairil anwar  dan diikuti oleh penyair penyair muda, dan terus berkembang dalam masa masa berikutnya.dasar terciptanya sajak bebas ini adalah sajak diciptakan dengan pola isi menentukan bentuk , bukan isi mengikuti pola bentuk yang sudah ditetapkan lebih dulu.
Sonata merupakan jenis puisi yang sangat digemari dalam masa pujangga baru, hanya dijumpai beberapa sajadalam masa jepang antara lain: laksamana ombak, Karenna kasih, mungkin?, bunglon, menanti fajar.
c. bentuk karangan prosa lirik
bentuk karangan ini berkembang juga dalam masa pendudukan jepang. Cukup banyak karangan berbentuk prosa lirik yang kita jumpai dalam masa ini, antara lain:
-          Tinjaulah dunia sana, dengar keluhan pohon mangga tuan turutlah merasakan, terawang setingkai kembang melati, asokamala dewi, permintaan terakhir.
d. Bentuk karangan drama
            Dalam masa jepang pertumbuan an penulisan drama sangat subur. Kegiatan perkumpulan sandiwara yang ada pada masa itu mendorong perkembangan penciptaan drama. Pada umumnya di linkungan oesaha sandiwara djawa tercipta drama dama propaganda. Akan tetapi dari lingkungan perkumpulan sandiwara maya, tokoh tokoh drama usmar ismail dan elhakim dengan giat mengadakan eksperimen penciptaan drama modern, sehinggah terciptanya karangan drama yang bernilai seni kuat.
            Para sastrawan yang giat mnciptakan drama dalam masa jepang, anara lain: umar ismail, dr, abu hanifah, amal  hamzah, armijn pane, idrus, kotot sukardi, rosihan anwar, l.k. bohang.


11

2.5 Beberapa Sastrawan dan Karyanya
Buku sumber tentang sastra di masa Jepang tidak banyak. Satu antologi yang berharga, terutama dari segi dokumentasi sastra ialah Kesusastraan Indonesia di Masa Jepang, yang disusun oleh H.B. Jassin. Kita dapat memperoleh bahan tentang pengarang-pengarang masa Jepang dan hasil karangannya terutama dari antologi tersebut. Di samping itu, H.B. Jassin juga menyusun suatu antologi lain yang berjudul Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi 1942-1948, yang di dalamnya termuat juga beberapa hasil karangan  yang di tulis di masa Jepang.
Antologi lain, yaitu kumpulan cerpen dan lukisan yang diterbitkan  oleh Balai Pustaka pada tahun 1946 yang berjudul Pancaran Cinta. Antologi tersebut terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1.      Mengembara di Angan-Angan, meliputi cerpen Ujian yang Berat (Asmara Bangun); Cinta Abadi (Asmara Bangun); Asokamala Dewi (Usmar Ismail SMA).
2.      Hidup Membayang, meliputi cerita Di Tepi Kawah (Bakri Siregar); Menyinggung Perasaan (Matu Mona); Permintaan Terakhir (Usmar Ismail SMA).
3.      Antara Langit dan Bumi, meliputi cerita Radio Masyarakat (Rosihan Anwar); Arus Mengalir (Karim Halim); Darah Laut (H.B. Jassin).
4.      Berjejak di Atas Bumu, meliputi cerita Istri Tabib (Taharuddin Hamzah); Teropong (Amal Hamzah); Kalau Talak ‘lah Jatuh (Muhammad Dimyati); Kebaikan Hidup Bertetangga (Ramalia Dahlan).
Beberapa pengarang di masa Jepang, yaitu:
1. Rosihan Anwar
Seprti yang telah disebutkan, Rosihan Anwar termasuk seorang pengarang yang tidak terpengaruh oleh propaganda Jepang sejak permulaan. Cerpennya yang terkenal yang berjudul Radio Masyarakat mengisahkan kehidupan seorang pemuda yang terombang-ambing jiwanya karena merasa tidak dapat menyesuaikan diri dengan semangat baru para pemuda pada waktu itu. Walaupun ia memperoleh suntikan-suntikan semanagat dari seorang dokter, ia dalam kebimbangan. Akhirnya, ia pergi ke Palembang untuk mendapatkan ketentraman hati.
Puisi-puisi Rosihan Anwar yang ditulis di masa Jepang antara lain Seruan lepas, Lahir dengan Batin, Untuk Saudara, Bertanya, Damba, Kisah di Waktu Pagi, Lukisan, dan Manusia Baru.

11

Rosihan Anwar juga menulis esai tentang pengarang di masa Jepang, antara lain berjudul Usmar Ismail yang Saya Kenal dan Cita-Cita Film Nasionalnya. Sifat religius dan nafas kebangsaan terpancar jelas dalam karangannya:

Lukisan
Kepada Prajurit

Di atas trem penuh pepak
Di sudut saja tempatku tegak.....

Duduk di depanku prajurit muda
Seluruh sikapnya “lukisan” nyata:
Contoh manusia

Tenang tegang,
Insafkan diri
Berharga tinggi,
Takkan sudi
Diperkuda-kuda

Memandang “lukisan” berkata hatiku
Beginilah harus Pemuda selalu
Penuh percaya kesanggupan diri
Jiwa utama pendirian pasti
Kuat bercita bertujuan suci

Prajurit muda tiada kukenal
Walaupun engkau tidaklah tahu
Tapi di hati kutanam janji
Bersaudara kita semenjak kini
Sambut tanganku satu tujuan:
Mari bersama menuju Kemenangan!

11

Lamalah sudah bangsa menanti.....

Semakin banyak masuk penumpang
Trem meluncur ke Tanah Abang

Karangan Rosihan Anwar yang berupa novel yang sudah diterbitkan berjudul Raja Kecil, Bajak Laut dari Selat Malaka, sebuah novel sejarah tentang Semenanjung awal abad ke-18.
2.    Usmar Ismail
Usmar Ismail adalah seorang pengarang drama yang terkenal di masa Jepang. Ia bekerja pada Pusat Kebudayaan dan menjadi orang penting di badan itu. Akan tetapi, karena ia tidak puas dengan cara kerja Pusat Kebudayaan maka bersama-sama dengan rosihan Anwar, El Hakim, di bantu oleh para seniman lain, ia mendirikan perkumpulan drama penggemar (amatir) yang bernama Maya.
Perkumpulan Maya didirikan menjelang pertengahan tahun 1944 dengan cara antara lain: menyelenggarakan drama radio, drama pentas, membacakan cerpen radio, dan sebagainya.
Beberapa drama yang telah dipentaskan ialah:
1.      Tiga drama El Hakim: Taufan di Atas Asia, Dewi Reni, Intelek Istimewa (kemudian dibukukan bersama dramanya yang berjudul Insan kamil, dengan judul Taufan di Atas Asia);
2.      Jeritan Hidup Baru saduran Karim Halim dari De K;eine Eyolf  karangan Ibsen.
3.      Drama Usmar Ismail yang berjudul Liburan Seniman. Adapun drama radio yang pernah disiarkan antara lain Pamanku, Tempat yang Kosong, dan Mutiara dari Nusa Laut, semuanya karangan Usmar Ismail.
Di samping itu, Usmar Ismail menulis pula drama yang berjudul Api, Citra, dan Mekar Melati. Citra dan Mutiara dari Nusa Laut pernah dipentaskan oleh perkumpulan drama profesional Bintang Surabaya. Ketiga dramanya yang berjudul Citra, Api, dan Liburan Seniman diterbitkan dalam satu kumpulan Seri Sandiwara dengan judul Lakon-Lakon Sedih dan Gembira, yang diberi pengantar oleh H.B. Jassin.
Dengan usaha-usaha tersebut, sebenarnya Maya telah merintis beberapa hal, antara lain:
a)      Menyatakan para seniman dan berbagai cabang seni untuk mendapatkan keselarasan dalam pementasan;
b)      Mengadakan usaha pembaharuan di bidang penceritaan, dekorasi, tata pentas, dan lain-lain;
c)      Mencoba mementaskan drama asing, misalnya drama saduran dari Henrik Ibsen.

11

Cita-cita Usmar Ismail tentang perbaikan drama tampak jelas pada lakonnya yang berjudul Liburan Seniman. Pelaku-pelaku utama dalam lakon itu adalah Surono, seorang juru tulis yang berkecakapan mengarang, R. Garmoyono, dan Kertalasmana, kawan Surono “artis” cap lama. Walaupun dalam permulaan lakon itu disebutkan bahwa “segala pelaku dan segala kejadian tidak berhubungan dengan orang-orang  serta peristiwa yang pernah ada atau sedang ada”, jelas sekali bahwa dengan lakon itu Usmar Ismail hendak membuat semacam “perhitungan habis” dengan tokoh-tokoh tua di bidang drama dan kepengarangan (Usmar Ismail, 1974: 199).
Surono adalah personifikasi dirinya sendiri, Garmoyono mengingatkan kita pada Armijn Pane dalam hal kelicikannya, sedangkan Kertalasmana adalah perwujudan Anjas Asmara, tokoh tua dalam drama.
Di samping terkenal dalam bidang drama, Usmar Ismail juga menulis cerpen dan puisi. Beberapa cerpennya antara lain berjudul Asokamala Dewi, Permintaan Terakhir, sedangkan puisi-puisinya sudah diterbitkan dalam satu kumpulan berjudul Puntung Berasap.
Beberapa tahun sesudah kemerdekaan Usmar Ismail banyak di bergerak di bidang perfilman. Tahun 1949 ia berhasil memimpin sendiri film Citra-nya pada perusahaan South Pasific. Tahun 1950 bersama-sama dengan Rosihan Anwar ia mendirikan Perusahan Film Nasional Indonesia atau Perfini. Beberapa film yang telah diproduksi antara lain: Darah dan Do’a atau Long March Siliwangi, Enam Jam di Yogya, Dosa Tak Berampun (berdasarkan drama Jepang: Chichi, Kaeru yang disadur Usmarmenjadi Ayahku Pulang), dan lain-lain.
Dalam bidang organisasi Usmar Ismail pernah menjadi Ketua Umum Lesbumi (Lembaga Seni budaya Muslim Indodonesia), satu lembaga kebudayaan di bawah naungan Partai NU pada waktu itu. Lembaga tersebut pernah menerbitkan majalah kebudayaan bernama Gelanggang.
Dalam setiap karangan Usmar Ismail, terasa dorongan jiwa romantik yang kemudian terjelma dalam satu keselarasan unsur-unsur keindahan, cita-cita kebangsaan, dan jiwa ketuhanan. Berikut ini pembuka lakon drama “Api” seluruhnya.


11

Pembuka Lakon

Ya anak Adam! Janganlah sampai iblis dapat menggoda engkau seperti juga dia telah mengusir orang tuamu dari Taman Firdaus. Dirampasnya baju mereka, hingga nyatalah kejahatan mereka....
-Karena iblis itu, melihat engkau, dia dengan bangsanya, dari suatu tempat yang tak kelihatan olehmu; sesungguhnyalah kami selalu mengangkat iblis itu akan jadi penjaga mereka yang tidak beriman!
Demikianlah firman Tuhan di dalam kitab suci, menegaskan bahwa sesungguhnya iblis itu musuh manusia yang ingin mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah. Demikianlah Allah telah menentukan, supaya manusia berjuang untuk menundukkan iblis itu.
Karena iblislah yang merintangi kemajuan manusia dari tingkat yang rendah menjelang tingkat yang tinggi. Berfirmanlah Tuhan dalam Al-Qur’an:
-Dan ditiuplah serunai pada hari pembalasan. Dan datanglah tiap roh dan dengan dia seorang penghasut (iblis) dan seorang saksi (malaekat).
Dan sesungguhnya dalam tiap manusia itu, bersarang yang jahat dan yang baik. Dan selama manusia masih percaya akan keadilan Tuhan, tiadalah pula ia ragu-ragu, bahwa perjuangan melawan yang keji dan jahat itu adalah semata-mata untuk memberi kesempatan juga adanya, supaya manusia merebut kembali Taman Bahagia di sisi Tuhan.
Dan apabila manusia itu bisa ditaklukkan oleh nafsu iblis yang semena-mena, maka jatuhlah atasnya hukuman yang diberikan Tuhan kepada iblis:
-Aku kutuki engkau hingga hari Pembalasan. Demikian lakon ini mencoba memberi bukti dengan contoh yang nyata-nyata akan keadilan Tuhan
Dan dalam masa perjuangan sekarang ini, apabila kita sudah yakin seyakin-yakinnya, bahwa kita sudah sanggup menaklukkan iblis di dalam diri sendiri, maka dalam menghadapi musuh yang sudah kena nafsu iblis pula untuk menjajah sesama, tiada kita akan gentar sedikitpun.
Kita yakin, kita melawan kejahatan dengan kesucian yang ada pada kita, dan tiadalah Tuhan akan menyia-nyiakan makhluknya yang beriman.
Mudah-mudahan, Amin ya Rabbal ‘alamin.
(Jakarta, bulan IV. 1945)

11

3.       Amal Hamzah
Rosihan Anwar dalam satu tulisannya menerangkan bahwa Amal Hamzah pun termasuk pengarang yang pernah bekerja pada Pusat Kebudayaan. Ia seorang pengarang yang mulai menulis pada zaman Jepang, dan termasuk pengarang yang pada mulanya percaya akan janji-janji Jepang, walaupun kemudian ia banyak mengalami kekecewaan.
Dalam karangannya yang awal jelas tampak jiwa romantik seperti halnya abangnya, Amir Hamzah. Hal itu dapat kita rasakan pada karangan-karangannya permulaan, baik yang berupa prosa maupun yang berupa puisi. Beberapa karangannya telah dibukukan dalam satu kumpulan yang berjudul Pembebasan Pertama (1949).
Akan tetapi, dalam karangannya yang kemudian, Amal Hamzah telah berubah menjadi seorang realis yang tajam, bahkan cenderung untuk dikatakan seorang materialistis yang kasar. Mungkin keadaan yang pahit yang penuh dengan tekanan dan penderitaan di masa Jepang membuat Amal Hamzah dari seorang yang romantik idealistis berubah menjadi seorang realis yang materialistis, sikapnya yang kasar itu tampak pada cerpen-cerpennya yang berjudul Bingkai Retak, Teropong, dan juga pada beberapa puisinya.

Pagi

Azan mu’alim sunyi membubung
Suasana pagi hari mendung
Memanggil umat berhening diri
Sujud khidmat pada Ilahi
Aku bergolek pada tempat tidurku
Mengenang nasib tak pernah tertuju
Hampir bertuju kulepaskan mesti....
Sejuk sedap suara seruan
Menghimbau engkau di langit tinggi
Sekejap lenyap segala deritaan
Dalam mendengar pujaan seni.
Mengenang melimpah kedua mataku
Mendengar suara mu’alim sunyi
Di atas menara tegak berdiri

11

Menyeru Allah di waktu pagi
Ingin aku menjadi suara
Di pagi waktu menjelang hari
Naik meninggi kecerpu Ilahi
(Kes. Indonesia di Masa Jepang)

Semberono

Bukan aku tak tahu
Bahwa lereng ngarai itu curam
Dan rintis di situ sempit serta lincir
Bila terpeleset kakiku
Tubuh ini tiada berguna lagi
Rangka hidup menunggu mati...
Tapi aku orang semberono
Bermain bersenda dengan neraka
Kurangkum neraka bermulut api
Kuterjang sekali segala ajaran suci!
(Kes. Indonesia di Masa Jepang)

Dari dua puisi di atas tampak jelas perubahan sikap dan perkembangan jiwa Amal Hamzah. Dari jiwa religius yang mistis menjadi seorang yang tidak ambil pusing lagi dengan segala ajaran suci.

Empat kumpulan puisinya yang belum diterbitkan ialah Gita Cinta, Kenangan Kasih, Topan, dan Sine Nomine. Ia juga menerjemahkan karangan Rabindranath Tagore yang berjudul Gitanyali dan beberapa karangan Tagore yang lain dalam kumpulan Seroja Gangga. Di samping itu, ia juga menerjemahkan beberapa karangan Notosuroto (seorang pengarang yang terpengaruh R. Tagore) yang aslinya dalam bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia, yaitu Untaian Bunga (Bloeme Ketenen) dan Kuntum Melati (Melati Knoppen).


11

Amal Hamzah terkenal sebagai seorang penyair dan cerpenis, tetapi ada juga karangannya yang berbentuk drama yaitu Tuan Amin dan karangannya berupa kritik yang sudah diterbitkan dalam satu kumpulan yang berjudul Buku dan Penulis.

Tuan Amin merupakan drama singkat satu babak yang bercorak sinis yang konon ditujukan kepada pengarang-pengarang yang bekerja pada Pusat Kebudayaan, yang dianggapnya sebagai rumah gila. Akan tetapi, Amal Hamzah sendiri bekerja pada badan itu, tampaknya sindiran itu terutama ditujukan kepada pengarang-pengarang yang bersedia mengorbankan nilai seni dan martabat kemanusiaan untuk kepentingan fasisme Jepang.

Buku dan Penulis merupakan kumpulan kritik yang lebih bersifat impresionistis (estetis); karena kritik yang termuat di dalamnya sekedar berupa sinopsis (ringkasan cerita) dan sedikit uraian tentang hal-hal yang menarik dari karangan itu. Hal ini sesuai dengan kata pendahuluan buku itu, yang “tiada Indonesia kepada umum”. Novel dan drama yang dibicarakan dalam buku itu semuanya diterbitkan sebelum perang, kecuali satu sketsa Idrus yang berjudul Surabaya.





BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Zaman penjajahan jepang di Indonesia mendahului terlahirnya angkatan ‘45. Jepang menjajah Indonesia terkenal dengan kekejamannya. Akibat dari kekejaman tersebut sastrawan Indonesia merasa ragu-ragu dan bimbang karena tidak tahu akan tujuan jepang yang sebenarnya, selalu diliputi ketakutan, rasa benci terhadap tindakan dan perlakuan jepang. Namun para sastrawan Indonesia bersikap hati-hati. Dampak dari perlakuan Jepang terhadap rakyat Indonesia membuat banyaknya sastrawan yang bermunculan dengan karya-karyanya yang menggambarkan keadaan dan penderitaan yang dialami pada waktu itu.

Kritik dan Saran
Dalam pembahasan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan terbatasnya bahan dan panduan dalam penyelesaian makalah ini. kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk perbaikan kedepannya. Semoga ini bermanfaat bagi kita semua.























19

Daftar Pustaka

Anwar, M. Shoim.2012. Sejarah Sastra Indonesia. Sidoarjo: Media Ilmu.
http://suprashter.ml (10 Maret 2017). Sastra zaman jepang.























21







Kalau mau file format power point nya tinggal pencet disini
Terima kasih